Anyeong Haseyo…chingu
:D gimana kabarnya ? baik-baik bukan ? oke, kali ini Auhor gaje kembali menemani
readers untuk bacaaan ff Yulwon :D ahaii…masih aja cast ini.Tenang aja
kok.Nanti di tengahnya ada cast Haesica dikit.Yahh meskipun couple fav author bukan
Yulwon aja sehh…ada yang lain.Kaya SeoKyu, HaeSica, terus JS ama Hyuna *eh
keceplosan :v .Ahh mesti pernah baca nc ya ? ahh ketauan deh -_- halahh Cuma
baca nc 17 :D … kenapa emangnya ? kalo yang 21 kaga berani lagi.Mesti geli
bacanya :v .Hiihh nelan ludah hoek terusan -_- udah ah kebanyakan
ngomong.Mending kita langsung to the point aja nnyokk … :D
Sorry kalau banyak typonya ne.
secara getohh author gaje… tapi saya kaga berharap juga banyak typonya :D ah
udah lah !
Title : My Love In Snow Rain
Genre : Romance, Comedy [ONESHOOT]
Rating : 16-17
Author : Choi Hae Ra (jiahh sekarang punya nama samaran wkwkwk :p)
Main cast :
·
Choi Siwon
·
Kwon Yuri
·
Lee Donghae
Other Cast :
·
Jessica Jung
·
Tifanny Hwang
·
Mr. and Mrs Choi
·
Triple penjahat
Seorang
gadis kecil itu terus menghambur-hamburkan salju yang berada di bawah
kakinya.Ia terus tertawa senang ketika ia bermain dengan salju itu.Tapi,
tiba-tiba salju turun.Ia langsung mengeratkan jaketnya.Terlihat bayangan dari
seorang anak laki-laki seumuran dengannya berjalan mendekat ke arahnya.Ia
penasaran.Dan anak itu muncul dengan senyumnya.Gadis itu langsung terpana
ketika ia melihat anak laki-laki itu.
“Hey, kenapa kau hanya dia di
sini ? bukankah di sini dingin ? hum…salju turun tidak deras” kata anak
laki-laki itu.Gadis itu hanya bisa tersenyum menatapnya.Jantungnya berdetak
dengan kecang saat anak itu mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan.Ia
menyambutnya dengan senyumnya.
“Namaku, Choi Siwon.Tolong
bicaralah ketika aku berkata” ucap anak laki-laki itu yang bernama Siwon.Gadis
itu mengangguk.
“Namaku, Kwon Yuri.Maaf, aku
tidak bisa berkata padamu tadi.” Jawab gadis yang bernama Yuri itu dengan
pipinya yang bersemu merah.Siwon tersenyum dan mengajak Yuri berlarian di bawah
guyuran salju putih itu.Mereka terlihat sangat senang.
***
Yuri
selalu saja menunggui Siwon di tempat mereka awal bertemu.Ia tersenyum saat
Siwon datang sambil berlari-lari.Ia membawa sebuah benda kecil yang berkilau.Sebuah liontin kecil.Siwon merespon
dengan senyumannya.
“Aku membuat liontin yang
berlambang butiran salju ini untuk kita.Bagus bukan ? ini seperti krystal” seru
Yuri.
“Wow…ini sangat bagus.Aku
menyukai musim salju”
“Benarkah ? aku juga suka musim
salju.”
“Choi Siwon… kemarilah” Yuri
mengibas-ngibaskan telapak tangannya.Siwon mendekat.Tiba-tiba Yuri mencium
pipinya.Siwon terkejut, ia langsung memegang pipinya.Yuri tertawa kecil.Ia
langsung berlari menjauh saat Siwon mencoba mengejarnya.
“Choi Siwon !!! aku menyukaimu
!!!” teriak Yuri dengan tawanya.
“Kwon Yuri !!! aku juga menyukaimu
!!!!” Teriak Siwon sambil mencoba
menangkapnya.
***
Sampai
mereka beranjak remaja, mereka sering bertemu di tempat itu.
Yuri
menunggu kedatangan Siwon di tempat biasa mereka bertemu.Tetapi berjam-jam ia
tak dapat melihat batang hidung Siwon sama sekali.Ia tak Nampak lagi.Dan
akhirnya ia memutuskan untuk pulang.Tapi, langkah kaki seseorang menghentikan
langkah kakinya.Ia menoleh ke belakang.Dan benar saja, Choi Siwon.Yuri menangis
dan langsung memeluk Siwon.Ia memukul-mukul punggung Siwon.
“Kenapa kau lama datang ???”
Tanya Yuri sambil mengusap air matanya sendiri.Siwon hanya terdiam.
“Yuri-ah, bisakah kau melupakanku
? aku akan pergi jauh.” Ucap Siwon tiba-tiba.Yuri langsung terpukul.
“Wae…”
“Aku tidak akan lagi ada di
Korea, aku berjanji, aku akan menemuimu lagi tahun depan.Aku janji.Tunggulah di
tempat ini pada awal musim salju.Sampai kau dengar aku memanggilmu.” Ucap Siwon
dengan air mata tertahannya.Yuri langsung menjatuhkan air matanya.
“Yuri-ah, tutup matamu.Aku malu
untuk tersenyum kali ini padamu” ucap Siwon lembut.Yuri mencoba tersenyum dan
ia menutup matanya.Tetapi saat ia membuka matanya, Siwon tak ada lagi di
depannya.Ia langsung berteriak histeris sambil memanggil Siwon.
“Choi Siwon !!!! jangan
pergi…Choi Siwon…” Yuri terjatuh di atas dedaunan kering musim gugur.Ia
menangis dan menutup matanya.
Dan
mulai saat itu ia membenci musim gugur.Ia benci waktu itu, ia membenci dedaunan
yang runtuh saat musim gugur.
***
1
tahun kemudian
Salju
turun begitu deras.Tetapi Yuri terus menerjangnya dengan gigih.Ia terdiam di
tempat yang ia biasa temui dengan Siwon.Ia tetap terduduk di atas salju
meskipun bibirnya kian memutih karena kedinginan tetapi orang yang ditunggunya
dengan janji manisnya itu tak kunjung datang.Tiba-tiba seseroang datang.
“Yuri !!! hentikan !” teriak
seorang laki-laki di belakang Yuri.Yuri menengok ke belakang.Ia kira,
Siwon.Tetapi, yang datang adalah Lee Donghae temannya.
“Kenapa kau duduk di bawah
guyuran salju ?! ini dingin ! kajja ! kita pulang !” ajak Donghae.Tetapi Yuri
menolaknya.
“Aku ingin bertemu dengan Choi
Siwon ! dia sudah berjanji padaku bahwa ia akan bertemu saat ini !” teriak Yuri
dengan air matanya yang belum menjadi es.Donghae menggeleng.Ia mencoba menarik
Yuri untuk pulang tetapi Yuri melepaskan tangan Donghae dengan kasar.Ia tetap
berdiri dan menunggu kedatangan Siwon.Donghae prihatin.Mana mungkin Siwon akan
datang.Ia sekarang sedang ada di Amerika.
Yuri
menatap lingkungan ia berdiri, tetapi semuanya berwarna kuning kemudian semakin
redup dan gelap.Ia terjatuh di atas salju.Donghae datang dan menggendongnya
menuju rumahnya.
---
Donghae
menatap Yuri yang sedang tertidur dengan kompres yang terdiam di
dahinya.Tiba-tiba ia tersenyum dan mengusap pipi Yuri.
“Aku sangat menyukaimu, Kwon
Yuri” gumam Donghae sambil tersenyum sendiri.
***
15 tahun kemudian
Seperti
tahun sebelumnya, Yuri menunggu Siwon di tempat itu.Ia selalu menunggunya
setiap tahun.Tetapi Siwon tak kunjung datang dengan senyuman manisnya lagi.Ia
hanya bisa terduduk di tempat bersalju itu.Dan menangis.
Bertahun-tahun aku menunggumu sampai badanku
tinggi seperti ini, kau tak kunjung datang ? kenapa kau mengingkari janjimu itu
? aku bersusah payah dan kedinginan di sini dan kau tak pernah memberikan
jaketmu padaku ? aku sudah muak dengan permainanmu ini.Mulai sekarang, kalaupun
kau datang.Aku tak akan peduli lagi denganmu.Apapun yang kau katakan aku tak
akan peduli.
Yuri
menatap langit yang menjatuhkan butiran kecil salju itu.Ia berdiri dan berjalan
ke arah sebuah toko bunga.
---
“Selamat sore Yuri…kau dari mana
?”
Donghae
menyambut Yuri hangat.Yuri terdiam dan menyemprot bunga warna-warni itu dengan
air.Ia mencoba memaksakan senyumnya pada Donghae.
“Aku dari tempat itu” kata Yuri
dengan tersenyum.Donghae terdiam.
“Kau masih menunggunya ?”
“Ne…tapi sekarang aku tidak akan
menunggunya lagi.Dia menyebalkan…haha” Ucap Yuri mencoba mencairkan
suasana.Donghae hanya bisa diam.Ia terlihat cemburu karena Yuri selalu pergi ke
tempat itu untuk menemui Siwon.
“Kau masih menyukai…Choi Siwon ?”
Tanya Donghae sekali lagi.Yuri tersenyum.
“Ne…aku masih menyukainya.Tapi
sekarang aku tidak menyukainya lagi.Kan sudah kubilang dia menyebalkan ?” ucap
Yuri dengan tawanya.Donghae semakin cemburu.Ia tahu Yuri masih menyukai Siwon
walaupun ia mengucapkan itu di mulutnya.
“Ayolah…beri semangat aku untuk
melupakan Choi Siwon…” Yuri meraih tangan Donghae dan menyuruhnya untuk menepuk
bahunya.Donghae tersenyum dan menepuk bahu Yuri pelan.
“Aku tidak yakin kau bisa
melupakannya”
“wae… dia kan sudah menyakiti
hatiku ?”
“Di mana hatimu ? nada bicaramu
itu tidak sesuai dengan hatimu.” Donghae tersenyum pahit dan berlalu pergi.
Yuri
berdiri dan terdiam di tempatnya.Ia mengambil satu tangkai bunga mawar putih.Ia
tersenyum mengingat masa kecilnya dengan Donghae.Ia memang sudah dekat dengan
Donghae.Tetapi saat ia berada di sisinya ia tak pernah merasakan jantungnya
berdetak kencang tetapi kalau di sisi Siwon ia merasa jantungnya berdetak
kencang.Selama ini Donghae selalu menemani Yuri untuk menjual bunga-bunga milik
eomma Yuri setelah Yuri pulang kantor.Ia memang pria yang sejati.Dan selalu
melindungi Yuri.
***
“Yuri-ah, bukalah matamu.Sekarang aku datang.aku berada di
sampingmu.Apakah selama ini kau selalu menungguku di bawah guyuran salju sampai
kau kedinginan ?”
Suara itu
terdengar seperti suara Siwon.Yuri langsung membuka matanya dan melihat Siwon
yang ada di depannya sedang tersenyum.
“Yuri-ah…kenapa kau tidak berlari memelukku ?” Tanya Siwon.Yuri
melebarkan kelopak matanya.Ia hanya terdiam di tempat.Tak lama kemudian air
matanya turun.Ia langsung berlari dan memeluk Siwon erat.
“Jangan pergi lagi…kumohon.Aku sudah menunggumu bertahun-tahun.Aku
sangat merindukanmu” Ucap Yuri di sela tangisnya.Siwon mengangguk dan
tersenyum.
Donghae
melihat Yuri yang tertidur di sofa.Ia sedang menangis di saat tidur.Ia mendekati
Yuri dan mengusap air mata Yuri yang turun saat Yuri tidur.
“Apa yang sedang kau mimpikan ???
kau terlihat sangat menyedihkan ketika pria itu menghilang dari hadapanmu”
batin Donghae.
***
1 tahun kemudian
Seorang
pria tinggi berjalan ke tempat biasa Yuri dan Siwon datangi saat kecil.Ia
terdiam dan menatap salju yang turun pelan.Ia menunggu seseorang, tetapi
seseorang itu belum datang.Ia menutup mukanya dan menangis.
“Aku minta maaf, Yuri-ah…”
Gumamnya pelan.
Yuri
sedang keluar dari toko bunganya.Ia tertegun saat melihat seorang pria dengan
jaket hitamnya berdiri di tempat yang biasa ia datangi dengan Siwon sambil
menangis.Ia begitu terkejut saat melihat pria itu jatuh pingsan.Ia memutuskan
untuk memanggil Donghae.Kemudian Donghae dan Yuri membawa pria itu ke dalam
rumah Yuri.
“Dia siapa?” Tanya Donghae saat
melihat Yuri mengompres dahi pria itu.Ia terlihat sangat cemburu.
Yuri tersenyum
dan mengangkat kedua bahunya.Tiba-tiba pria itu membuka matanya.Ia langsung
terduduk karena melihat dua orang yang tidak ia kenal berada di depannya.
“Kalian siapa ?” Tanya pria
itu.Yuri tersenyum.
“Kami yang
menolongmu saat kau pingsan di luar.” Ucap Yuri.Pria itu tersenyum dan
berterima kasih pada Yuri dan Donghae.
***
Yuri tersenyum sambil
melihat-lihat kondisi bunga di tokonya.Tetapi saat ia berjalan mundur, ada
seseorang.Ia menoleh ke belakang dan tersenyum manis.
“Ohh kau sudah
bangun ? kau mau kumasakkan makanan ?” Tanya Yuri dengan semangat.Pria itu
menggeleng.Tiba-tiba pandangannya terarah pada liontin yang dipakai Yuri di
kalungnya.Pria itu mengeluarkan liontin krystal salju itu di depan mata Yuri.
“Kau dapat dari
mana ?” Tanya Yuri dengan ekspresi terkejutnya.Pria itu langsung memeluk Yuri
erat.
“Aku kembali,
Yuri-ah… aku Choi Siwon.Maaf, aku tidak bisa menepati janjiku dulu.Maaf” Ucap
Siwon sambil menangis.Yuri melepaskan pelukan Siwon.
“Aku tidak akan
peduli lagi denganmu ! kau sudah menghianatiku !” ucap Yuri sambil memalingkan
wajahnya dari Siwon.
“Saat itu aku
masih ada di Amerika untuk sekolah dan kuliahku.Tolong maafkan kesalahanku.Aku
masih menyukaimu dan mencintaimu.Tolong maafkan kesalahanku…”
“Aku sudah
melupakanmu.Jadi berhentilah seperti ini.Kau tidak tahu kesulitan dalam
menunggumu hadir di Korea lagi ? aku selalu menunggumu di tempat itu selama
bertahun-tahun sampai air mataku berubah menjadi es.Sampai aku terseok-seok dan
pingsan.Kau tidak tahu betapa tersiksanya diriku selama bertahun-tahun
menunggumu demi janji palsumu itu ?! tidakkah kau mengerti perasaanku ?!” Yuri
terduduk dan menangis.Siwon hendak menggenggam tangan Yuri tetapi Yuri
menepisnya kasar.Siwon hanya bisa terdiam dan menyesalinya.Yuri terus menangis
sampai akhirnya Siwon meninggalkanna.Ia kembali melihat Siwon yang telah
pergi.Yuri memukul-mukul kepalanya sambil terus terisak.
***
Yuri membersihkan kamar tamu
rumahnya.Ia melihat Siwon yang masih tertidur sambil menggenggam liontin
krystal itu.Yuri terdiam menatapnya, tetapi alarm di arlojinya menunjukkan jam
07.30.Ia harus pergi ke kantor terlebih dahulu.
Saat Yuri sudah pergi, Siwon
baru bangun.Ia melihat jam menunjukkan pukul 07.30.Ia langsung memakai jasnya
dan pergi ke luar dengan kopernya.
***
Yuri berjalan masuk gedung
kantor.Ia merasa ada yang aneh dengan semuanya.Terutama pada sekretaris para
manager.Tiba-tiba seseorang menepuk bahunya.Yuri menoleh ke belakang.Ia sangat
terkejut.
“Anyeong
Haseyo, sajangnim…” sapa Yuri pada pria paruh baya itu.Ia adalah presdir dari
perusahaan tempat Yuri bekerja.Semua biasa memanggilnya Mr.Choi.
“Ada yang ingin
kubicarakan denganmu” ucap Presdir.Yuri mengangguk hormat kemudian mengikuti di
belakang beliau.
---
“Aku ingin
mewariskan perusahaan ini pada anak laki-lakiku.Sebagai sekretaris pribadiku,
kau harus menemani anak laki-lakiku untuk bekerja dengan baik.” Presdir
berbicara kalau ia akan mengalami pensiun.Yuri mengerti.Tiba-tiba seseorang
muncul dan duduk di samping presdir.Yuri terkejut bukan main.Ternyata anak
laki-laki presdir adalah Choi Siwon.Ia tak pernah menyangka bahwa Siwon adalah
anak tunggal dari Presdirnya sendiri.
“Ahh kau sudah
datang rupanya.Akan kukenalkan pada sekretarisku yang lebih muda dariku.Dia
adalah sekretaris pribadiku, namanya Kwon Yuri” Ucap Presdir.Siwon juga Nampak
kaget saat melihat Yuri di kantor perusahaan Appanya.
“Kalian
sama-sama kenal ?”
“Ahh ani…saya
belum pernah bertemu dengan anak Anda” Ucap Yuri sambil memaksakan
senyumnya.Presdir hanya mengangguk faham.Siwon masih tak percaya.Ia akan
mempunyai sekretaris pribadi yaitu Yuri.Ia benar-benar terkejut.
“Mengobrol lah
terlebih dahulu sebagai tanda pengenalan kalian.Karena perusahaan ini dalam
masa sulit, kalian harus bekerja sangat keras.Atasi masalahnya.Aku sudah tidak
mampu untuk mengangkat perusahaan ini sendiri.Sebaiknya anakku yang lebih muda
menyelamatkan perusahaan ini dari kebangkrutan” ucap Presdir dengan nada
sedihnya.Ia langsung berlalu pergi dan hanya meninggalkan Yuri dan Siwon yang
masih duduk terdiam berkutik dalam fikiran mereka sendiri.
Siwon
menatap Yuri yang terdiam sambil memainkan kukunya.Ia tahu kalau gadis itu
sedang gugup.Siwon terdiam kemudian berpindah duduk di samping Yuri.
“Kau kenapa gugup ?”
“Siapa gugup ? diamlah.Sudah
kubilang aku sudah melupakanmu”
Siwon
tertawa mengejek ketika Yuri berkata seperti itu.Ia meraih wajah Yuri kemudian
mencium dahinya.Jantung Yuri terasa berguncang sangat cepat.Ia benar-benar
sangat gugup.Bagaimana bisa ia tidak gugup ? ia masih menyukai Siwon.Ia belum
bisa melupakannya.
“Sekarang kau bisa kan
melupakanku ? katakan cepat !” protes Siwon.
Bibir
Yuri terasa sangat kaku untuk mengucapkan sepatah kata pada Siwon.Ia memilih
untuk diam sambil memainkan kukunya lagi.Siwon melihat Yuri yang kembali
memainkan kukunya.Ia tahu bahwa gadis itu tidak akan pernah bisa melupakannya.
Tiba-tiba
Yuri berdiri dan keluar.Siwon Nampak kecewa.Tetapi kemudian Yuri datang lagi
dengan berkas-berkas di tangannya.Ia meletakkannya di depan Siwon.
“Kau harus mempelajari
semuanya.Besok kita akan meeting.” Ucap Yuri.Siwon tersenyum dan mengambil
salah satu berkas itu dan membacanya.
“Kau yakin tidak mau kubantu ?”
“Aku pasti bisa menyelamatkan
perusahaan appa ku.Kau tenang saja.hmm, kalau boleh tahu kenapa kau bekerja di
toko bunga itu ? itu milik teman laki-lakimu ?” Siwon menutup kertas itu dan
beralih topic.
“Toko bunga itu milik eomma ku
yang sudah meninggal tahun lalu.Aku bekerja pada sore hari di sana.Setiap hari
Lee Donghae membantuku untuk menjual bunga-bunga itu, mengangkutnya menuju
rumah pemesan.Aku sangat senang dengan pekerjaan itu.Lee Donghae adalah pria
sejati, dia tidak pernah meninggalkanku sendirian di rumah.Dia selalu
melindungiku” Tiba-tiba Yuri membicarakan Donghae.
“Lee Donghae ? teman laki-lakimu
itu?” Siwon terlihat begitu cemburu.Yuri tersenyum dan mengangguk.Siwon berdiri
dan mendekat ke arah Yuri.
“Aku tidak suka kau berada di
dekatnya !” ucap Siwon dengan kemarahannya.Yuri menyipitkan matanya.
“Aku juga tidak suka kau menginap
di rumahku ! pergilah, sudah cukup Donghae tinggal di rumahku.Dia sangat
berarti bagiku !dari pada dirimu yang selalu merepotkan ku ! daripada pengecut
macam dirimu yang tega meninggalkan ku sendirian di bawah hujan salju yang
deras ! kau tidak gentleman !” Ucap Yuri kemudian menjulurkan lidahnya.
“Apa ?! jadi kau mengejek presdir
mu sendiri ? dasar sekretaris Kwon !!!” Siwon memojokkan Yuri ke dinding.Yuri
berusaha memberontak saat Siwon merangkapnya.
“Maafkan kesalahanku atau kucium
!” ancam Siwon.Yuri menggeleng cepat.
“Tidak ! aku tidak akan
memaafkanmu ! kubilang aku sudah melupakanmu !”
“Baiklah, itu keputusanmu !” Ucap
Siwon.Kemudian dengan cepat ia meraih wajah Yuri dengan kedua tangannya.Ia
hendak menciumnya tetapi Yuri menghalanginya dengan telapak tangannya.
“Baiklah, aku akan memaafkanmu”
kata Yuri yang begitu dipaksakan.Siwon melepaskan tangannya dari wajah Yuri.Ia
tersenyum puas.
“Tapi ada syaratnya” ucap Yuri
lagi.
“Apa ?” tanya Siwon dengan
penasaran.Yuri tersenyum.
“Kali ini aku mengingatmu.Aku
sekarang sudah tidak melupakanmu”
“Sudahlah ! apa syaratnya ?”
“Kau harus bekerja di toko bunga
eomma ku ! bagus bukan ?”
“Kapan ?”
“Setiap kau selesai bekerja di
sini.” Ucap Yuri dengan santai.Siwon setuju dengan syarat itu.Menurutnya itu
cukup mudah.
***
Yuri
mencoba melupakan kejadian di dalam ruangan Siwon.Tetapi ia tidak bisa
melupakan itu.
“Aishh…kenapa aku tidak bisa
melupakannya ? dasar penghianat !” Gerutu Yuri sambil menatap monitor computer
kantornya.Tetapi tiba-tiba seorang perempuan datang.
“Hey, apa yang kalian lakukan di
dalam tadi ?” Tanya perempuan itu dengan serius.
“Oh !Jessica ? tidak ada yang
kita lakukan.Memangnya kenapa kau menanyakan presdir menyebalkan itu ?”
“Aku tadi melihat presdir mencium
dahimu.Apa presdir menyukaimu ?”
“Mwo ? mana mungkin dia menciumku
? ah lupakan ! aku membencinya !” Yuri beranjak dari kursinya dan masuk ruang
kerja Siwon lagi.Jessica tertawa ketika melihat reaksi Yuri.Ia sengaja
mengerjainya karena memang dari dulu Yuri masih belum mendapatkan namjachingu.
***
Siwon
masih membaca berkas-berkas itu dengan serius.Yuri datang di hadapannya.
“Oh sekretaris Kwon ? ada apa ?”
Tanya Siwon basa-basi.
“bisakah kau pulang dari rumahku
nanti sore ? kau merepotkanku !”
“Wae…aku tidak ingin tinggal di
rumahku.Appa dan eomma ku sekarang sudah pindah ke Amerika.”
“Kapan appa mu pergi ke Amerika
?”
“10 menit yang lalu.Aku akan
tinggal di rumahmu.Aku akan membayar tagihan listrikmu, dan yang lainnya.Semua
ku tanggung.Bagaimana ?”
“Kau mencoba memaksaku untuk
memaafkan kesalahanmu bertahun-tahun yang lalu kan ?”
“Wahh…nona Kwon pandai juga ?”
“Tentu saja.”
“Jadi, aku boleh tinggal di
rumahmu ?”
“Ahh… jeongmal !!! tentu saja tidak
! dasar kekanakan !” Yuri berlalu pergi dan menutup pintu ruang Siwon dengan
keras.Siwon tersenyum saat Yuri berlalu pergi.Dia sekarang berubah menjadi
cerewet.Menurutnya Yuri cocok menjadi orang yang cerewet.
***
Yuri
berdiri di antara bunga-bunga itu.Tiba-tiba Donghae datang dan mengajakya untuk
mengobrol seperti biasanya.
“Yuri-ah, kenapa kau terlihat
begitu senang hari ini ?”
“Senang ? apakah aku terlihat senang hari ini ? hari ini sangat menyebalkan kau tahu ?!”
“Senang ? apakah aku terlihat senang hari ini ? hari ini sangat menyebalkan kau tahu ?!”
“Wae ?”
“Ternyata presdir baru di
perusahaan tempat ku bekerja adalah Choi Siwon.Dan aku menjadi sekretaris
pribadinya”
“Bisakah keputusan itu dirubah ?”
Tanya Donghae.Ia takut kehilangan Yuri.
“Namanya ini adalah keputusan
yang tidak bisa dirubah.Aku harus menjalaninya dengan senang hati walaupun
terpaksa.”
“Aku takut kalian melakukan apa
yang tidak kuinginkan.Aku takut kehilangan dirimu, Yuri-ah” batin
Donghae.Tiba-tiba Siwon datang dan membantu Yuri untuk menyiram bunga-bunganya.
“Kenapa kau ada disini ?” Tanya
Donghae.Siwon tersenyum.
“Sekarang aku bekerja di sini.Dan
aku juga akan tinggal di sini dengan Yuri.” Siwon merangkul bahu Yuri.
“Siapa bilang kau tinggal di sini
?” pipi Yuri bersemu merah.Ia berjalan pergi dan membawa sebuah koper kemudian
melemparkannya pada Siwon.Ia mendorong Siwon keluar toko bunganya.
“Pergi ! kau tidak boleh tinggal
di sini !”
“Tidak ! aku akan tetap tinggal
di sini ! aku tidak akan pergi melangkahkan kakiku keluar rumah ini !”
“Ahh dasar kekanakan !!! lupakan
! baiklah ! kau boleh tinggal di sini sesuai janjimu untuk membayar semua
kebutuhan rumahku !” Yuri membelakangi Siwon karena pipinya mulai memerah lagi,
malu.Donghae melihat Yuri yang begitu malu ketika berhadapan dengan Siwon.Ia
tahu Yuri tidak akan bisa melupakan Siwon yang sudah lama ia sukai dari dulu.
Siwon
tersenyum dan berjalan masuk lagi ke toko bunga.Yuri menghela nafasnya panjang
dan menghindari tatapan Siwon.Kemudian pergi berlalu.Sedangkan dengan Donghae,
ia masih melihat kepergian Yuri.Ia rasa Yuri benar-benar masih suka Siwon.
***
Siwon
berjalan masuk toko bunga Yuri.Ia tersenyum saat melihat Donghae yang merangkai
bunga-bunga itu menjadi satu.Ia datang dan berbicara dengannya.
“Selamat sore kawan.” Sapa Siwon
dengan ramah.Tetapi Donghae bersikap acuh.
“Kau bisa merangkai bunga-bunga
itu ? itu terlihat sangat bagus” puji Siwon.
“Tentu saja… ini khusus untuk
Kwon Yuri ku” sahut Donghae dengan percaya diri.Siwon melotot kaget.
“Kau menyukai…Yuri ?” Tanya Siwon
dengan tatapan anehnya.Donghae tersenyum.
“Tentu saja, aku
menyukainya.Kenapa bisa orang tidak menyukainya ?bukankah dia cantik, ramah,
dan baik hati ?.Kau pasti iri denganku karena Yuri selalu memperilakukan ku
dengan baik.” Jawab Donghae dengan mudahnya.Siwon mulai terbawa emosi.Ia
langsung menarik baju Donghae.
“Apa yang kau katakan tadi hah
?!” Tanya Siwon dengan emosi.
“Kau juga menyukainya bukan ?”
“Ya, memangnya kenapa ?!”
“Baiklah, jangan seperti
anak-anak yang suka berkelahi seperti ini.Kita bertanding satu lawan satu
secara dewasa.Siapa dulu yang mendapat cinta Yuri, dia yang menang.Kau setuju
?” Donghae menawarkan tawaran unik.Siwon tersenyum.Tiba-tiba Yuri datang.
“Aku pulang…” sapa Yuri dengan
ramah.Siwon langsung berjalan ke arah Yuri dan melepaskan sepatunya.Yuri
mendesah kesal.
“Mau apa kau ?!” Tanya Yuri
dengan emosi.Siwon berdiri sambil menampakkan senyumnya.
“Kau ingat siapa aku ? aku adalah
presdirmu sendiri.Hey sekretaris Kwon.Kau memilih siapa antara aku dan Donghae
? mana yang lebih tampan ?” Tanya Siwon dengan ke Pe Dean.Yuri tersenyum sinis
dan berlalu pergi ke arah Donghae.
“Sebutan sajangnim itu tak
berlaku di sini…Tentu aku memilih Donghae dari pada namja yang tidak gentleman
sepertimu ! hey kau dengar ! hanya badanmu saja yang kokoh tetapi kau masih kekanakan
! so childish !” Yuri menjulurkan lidahnya.Siwon menutup matanya karena kesal
dengan sebutan kekanakan dari Yuri.
“Yuri-ah, aku membuat rangkaian
bunga ini untukmu…kau suka ?” Donghae menyerahkan rangkaian bunga itu untuk
Yuri.Siwon tersenyum pahit.Ia langsung pergi dengan kesal.
“Ahh…ne aku suka” jawab Yuri
dengan terpaksa saat melihat Siwon pergi.Donghae tersenyum saat Yuri menerima
rangkaian bunga itu.
“Aku pergi dulu” ucap Yuri sambil
membawa rangkaian bunga-bunga itu.Donghae hanya bisa tersenyum.
“satu…kosong.Mati kau Choi Siwon”
gumam Donghae pelan.
***
Hari
ini Siwon tidak mau masuk ke kantor.Ia masih kesal dengan kejadian kemarin.Yuri
mencoba memperingatinya tetapi malah ia ancam dipecat dari perusahaannya.Siwon
tidak ke kantor alasannya untuk bekerja sebagai penjaga toko bunga Yuri.
Sedari
tadi Siwon mondar-mandir di toko bunga Yuri.Ia begitu rajin merangkai
bunga-bunga itu untuk pembeli yang sangat ramai hari ini.Meskipun rangkaian
bunganya tak sebagus Donghae ia tetap bersusah payah untuk memenuhi janjinya
pada Yuri demi mendapat permintaan maaf dari Yuri.
“Tidak kusangka Yuri mempunyai
pegawai yang super tampan seperti hari ini” bisik seorang pembeli saat baru
masuk toko bunga itu.Siwon menyambut para pembeli itu dengan ramah dan sopan.Donghae
melirik Siwon yang begitu dipuji banyak pembeli.Ia sangat iri.
“Hey kau sedang apa mondar-mandir
di toko bungaku dan Yuri hah ?” Tanya Donghae.Siwon tersenyum sambil tetap
melanjutkan pekerjaannya itu.
“Aku sedang membuktikan bahwa aku
namja gentleman...” Jawab Siwon setelah beberapa detik.Donghae tersenyum
sinis.Ia mencoba melayani pembeli lain, tetapi para pembeli bunga itu yang
kebanyakan perempuan menolak untuk Donghae, mereka sangat suka dengan Siwon.
***
Yuri
pulang ke rumah dan ia dikejutkan dengan bunga-bunga itu.Semuanya hilang.Di
mana keberadaannya ? Ia masuk rumah dan mendapati Siwon yang terduduk manis di
depan berkas-berkas kantornya.Ia menghela nafasnya panjang.
“Hae-ah…apakah tagihan listrik
rumah ini sudah kau bayar tadi siang ??? Ohh !!! dan juga…semua bunga-bungaku !
kenapa semuanya hilang ???” teriak Yuri
seraya membuka kulkas dan mengambil sebotol air minum.
“Dia sudah membayar tagihan
listrik rumahmu.Dan…semua bungamu habis terjual” jawab Donghae dengan malas di
balik dinding kamarnya.Yuri terkejut.Ia menoleh ke arah Siwon yang tetap
membaca berkas-berkas itu.Ia tak pernah menyangka bahwa Siwon dapat menjual
bunga-bunganya itu.Ia kira pria macam dia yang kekanakan tidak bisa
berjualan.Ia salah.
“Aku akan ke kantor malam ini.Baiklah,
sampai jumpa besok pagi sekretaris Kwon…” Siwon berlalu pergi.Yuri terdiam di
tempatnya.
“Sihir apa yang dia gunakan untuk
menjual bunga-bungaku ??? benar-benar hebat…” Yuri terdiam menatap mobil itu
yang keluar dari pagar rumahnya.
***
Hari
demi hari Siwon mengerjakan semua itu dengan baik.Sore ini, ia sedang merangkai
banyak mawar merah untuk pesanan pembelinya.Yuri melihat Siwon yang kesusahan
untuk hal merangkai bunga-bunga mawar itu.
“Bagaimana bisa dia mengerjakan
apa yang ia katakan dengan baik ? perusahaannya bulan demi bulan selalu
mengalami peningkatan.Aku merasa dia sekarang pasti sangat lelah, Hae-ah…kurasa
aku mulai menyukainya lagi” gumam Yuri sambil tetap memperhatikan Siwon.Donghae
melirik kesal pada Siwon.
“Aku tidak ingin kau menyukainya,
karena aku yang lebih dulu menyukaimu” jawab Donghae.Yuri terkejut.Ia langsung
menatap Donghae bingung.Donghae menarik tangan Yuri.Ia membawanya ke belakang
rumah Yuri.
“Ada apa denganmu ?! ahh
tanganku…” Yuri meringis sakit saat tangannya dicengkram Donghae begitu
kuat.Donghae menatap Yuri serius.
“Yuri-ah, katakan kalau kau
menyukaiku juga !” Donghae begitu memaksa.Yuri mengedipkan matanya beberapa
kali.
“Hae-ah, dari kecil kita memang
dibesarkan bersama.Jadi selama ini aku hanya menganggapmu sebagai kakak
laki-lakiku saja.Mianhe, aku tidak bisa menyukaimu.Karena aku jatuh cinta pada
seseorang di awal salju turun.Aku sangat menyukainya.Kali ini…saat dia kembali
ke Korea, aku memang benar-benar kecewa padanya sehingga aku menutup hatiku
rapat untuk semua pria.Tetapi…saat aku melihat perjuangannya untuk mendapatkan
permintaan maaf dariku, aku menjadi terharu.Hatiku meleleh karena perjuangannya
selama ini.Aku tidak bisa melupakannya.Aku sangat menyukainya” Ucap Yuri dengan
panjang lebar.Matanya sedikit mengeluarkan air mata tetapi ia tahan.
“Jadi kau menyukai Siwon ?!
tidakkah kau berterima kasih selama ini akan perlindungan yang aku berikan ?”
Tanya Donghae yang begitu sedih.Yuri mengangguk dan menggenggam tangan Donghae.
“Hae-ah…kumohon, jangan seperti
ini…Aku sangat berterima kasih atas perlindunganmu selama ini.Kau adalah teman
terbaikku.Aku sangat menyayangimu” Yuri tersenyum dan memeluk Donghae.Donghae
menangis, sekarang ia merasa lebih baik meskipun ia ditolak oleh Yuri.
***
Bulan
ini musim gugur terjadi di Seoul.Angin musim gugur berhembus dengan
kencang.Sementara dengan Yuri, ia masih terdiam menatap dedaunan coklat yang
gugur itu dari balik kaca transparan toko bunganya.Ia benar-benar benci dengan
musim gugur.Tetapi ia tersadar bahwa seseorang berada di sampingnya sambil
melihati dirnya yang sedang termenung sendiri.Choi Siwon ? Dengan cepat Yuri menyembunyikan matanya.Ia tidak
ingin melihatnya lebih dalam lagi.Jantungnya berdebar kencang saat ia
bersamanya.Yuri mulai memainkan kukunya lagi.Siwon tertawa kecil melihatnya.
“Wae…jangan gugup seperti itu”
“Ani…aku..tidak gugup”
“Ohh, baiklah.Kenapa kau berdiri
di sini sendirian ? kau tidak ingin keluar untuk menikmati udara musim gugur
yang hangat ini ?”
“Aku membenci musim gugur”
“Kau tidak suka musim gugur ?
bukankah di musim ini saatnya sepasang kekasih berkencan ? bukankah begitu ?
pasti romantis?”
“Apa yang kau bicarakan ?” jawab
Yuri setelah berkali-kali menghilangkan rasa gugupnya.Siwon tersenyum lalu
menarik Yuri keluar.
“Ayo kita berkencan !” seru
Siwon.Ia mengunci pintu mobilnya sehingga Yuri tidak bisa melarikan diri.Ia
tahu ini sedikit pemaksaan.Tetapi ia ingin mengalahkan Donghae.Yuri nampak
terlihat ketakutan saat melihat Siwon yang begitu bersemangat hari ini.
---
Siwon
dan Yuri pergi ke taman bermain.Siwon
terlihat sangat senang, tetapi Yuri terlihat biasa-biasa saja tanpa ekspresi.Ia
hanya mengikuti nya saja.Yuri melihat sorot mata Siwon yang menggambarkan
kebahagiaan.Ia tersenyum saat Siwon tidak melihatnya kemudian diam saat Siwon
melihatnya.Sebenarnya Yuri tidak tahan untuk tersenyum sepanjang jalan bersama
Siwon.Tetapi ia selalu menyembunyikan rasa bahagianya.Siwon menggenggam tangan
Yuri sepanjang jalan.
“Kenapa kau mengajakku ke taman
bermain ? aku tidak suka ! dasar kekanakan !” Yuri berkomentar saat mereka
selesai menaiki rollercoaster.Siwon tertawa kecil.
“Bukankah tadi kau berseru senang
saat di rollercoaster ? ahh jangan berbohong kau…” Siwon menyenggol bahu
Yuri.Yuri tetap terdiam tanpa ekspresi sambil sesekali melihati tangannya yang
digenggam Siwon.Ia cukup nyaman bersamanya walaupun dengan sedikit pemaksaan.
“Kau mau makan apa ?”Tanya Siwon.
“Yya, mana bisa makan dengan
berjalan ?”
“Kau tidak mau ice cream ?
bukankah waktu kecil kau dulu sangat suka ice cream di musim gugur ?” Tanya
Siwon sambil terus tersenyum.Yuri mengernyitkan dahinya dan mengangguk
pelan.Siwon tersenyum lalu berlalu pergi meninggalkan Yuri yang sekarang duduk
di kursi taman.
Yuri
tersenyum jahil.Ia melihat situasi di sekitarnya.Ia berniat ingin kabur dari
Siwon.Dengan cepat ia melarikan diri.Tetapi saat ia berlari, ia di cegah oleh 3
laki-laki yang memegang botol minuman keras.Yuri terlihat ketakutan.Ia berusaha
melawan mereka.Tetapi jumlah mereka tak sebanding dengan dirinya.
“Hey noona cantik, apakah kau mau
menemani kami minum soju ?” salah satu diantara mereka menawari Yuri.
“Aku tidak suka soju !” jawab
Yuri yang tangannya mulai dingin dan gemetar.
“Kalau begitu ikutlah kami ke bar
sekarang” ajak salah satu orang lagi.Yuri menggeleng ketakutan.Ia berteriak
keras.Tetapi salah seorang mereka terus menarik lengannya untuk ikut bersama
mereka.Yuri tidak ingin itu.Ia ingin kebebasan.
“Choi Siwon !!! Choi Siwon !!!”
Yuri berteriak memanggil Siwon dengan air matanya yang turun dari kedua matanya.Ia
tak tahu harus apa sekarang.Yang ia butuhkan hanyalah pertolongan dari
seseorang yang mau berbaik hati padanya.
Siwon
mendengar teriakan dari orang yang ia kenal.Dengan perlahan ia menjatuhkan dua
ice cream itu ke bawah saat melihat Yuri yang ditarik oleh orang-orang brengsek
itu.Kemudian berlari ke arah mereka.Yuri hanya melihat Siwon yang menghajar
mereka.Ia tak tahu kalau Siwon benar-benar kuat seperti itu.Ketiga orang itu
langsung melarikan diri saat Siwon mencoba menghajar mereka lagi.
“Kau baik-baik saja ? kau tidak
diapa-apakan mereka ?” Siwon begitu khawatir pada Yuri yang terduduk di atas
dedaunan musim gugur sambil menangis.Yuri menggeleng kemudian berdiri dan
memeluk Siwon.
“Gumawo…” ucap Yuri pelan.Siwon
tersenyum dan menepuk-nepuk punggung Yuri pelan.
“Tidak apa-apa…” jawab Siwon.
Yuri
melepaskan pelukan mereka.Ia terlihat lebih baik sekarang.Siwon tersenyum dan
kembali menggandeng tangan Yuri ke arah mobilnya.
---
Mereka
sama-sama terdiam di dalam mobil sambil sesekali bertatap mata sekilas.Yuri
merasa sangat bersalah karena ingin melarikan diri dari Siwon tadi.
“Aku lapar…bolehkah kita berhenti
di restoran ?” pinta Yuri dengan memegang perutnya yang mulai keroncongan.Siwon
mengerti, ia menghentikan mobilnya di sebuah restoran makanan cepat saji.Yuri
tersenyum dan langsung berlari masuk restoran kemudian duduk di kursi restoran
itu.Siwon datang dan duduk di sampingnya.Pelayan perempuan itu mulai mencatat
pesanan mereka.
“Kenapa kau tadi bisa digoda 3
pria pemabuk itu?” Siwon mulai memancing emosi Yuri.
“Sudahlah, diam ! yang aku
inginkan sekarang adalah makanan.Aku tidak ingin meneriakimu hanya gara-gara
lapar.Aku ingin makan… aigo… kenapa jalan pelayan perempuan itu lamban sekali
?!” protes Yuri sambil memainkan kukunya di atas meja.Siwon tertawa kecil
kemudian mengangkat tangannya untuk membelai kepala Yuri lembut.Yuri terkesima
saat Siwon menatapnya.Mereka terlibat kontak mata lama.Tetapi pelayan perempuan
itu datang dan menaruh pesanan mereka.Yuri langsung mengalihkan pandangannya ke
arah makanannya.
Beberapa
menit kemudian mereka selesai dari acara makan.Yuri ingin membayar semuanya
tetapi Siwon mencegahnya.Siwon yang membayar makanan itu.Yuri sekarang merasa
tidak enak pada Siwon.Ia sudah memberikan semuanya padanya.
Mereka
kembali ke dalam mobil.Siwon menatap Yuri yang terlihat lelah hari
ini.Tiba-tiba ia meraih tangannya dan menggenggamnya sambil berkonsentrasi
menyetir.Yuri terkejut, ia menyingkirkan tangan Siwon lembut.
“Terus saja menyetir...Aku ingin
tidur…” jawab Yuri sambil mengerjap-ngerjapkan matanya yang hampir
tertutup.Siwon tersenyum dan kembali menyetir dengan kedua tangannya.
“Akankah kau mau menerima
permintaan maafku ? Yuri-ah, jawab aku…” Ucap Siwon saat melihat Yuri yang
tengah tertidur pulas di atas kursi mobilnya.
***
Donghae
begitu khawatir dengan keadaan Yuri saat ini.Sekarang menunjukkan pukul 11
malam.Ia takut Yuri kenapa-napa.Tapi, tiba-tiba terlintas di fikirannya.Siwon ??? Donghae melihat mobil Siwon
yang baru datang dari mana.Ia langsung membuka pintu rumahnya.Dan pantas saja,
Yuri bersama Siwon.Hatinya benar-benar sakit saat Siwon menggendong Yuri yang
tertidur ke dalam rumah.
“Jadi mereka pergi bersama ?”
gumam Donghae pelan dengan perasaan hancurnya.
Sementara
itu dengan Siwon dan Yuri.Siwon tersenyum saat melihat Yuri yang masih
tertidur.Ia menyelimuti Yuri kemudian pergi.Saat ia berjalan ke arah balkon
rumah Yuri, ia bertemu dengan Donghae.
“Kenapa kau pulang malam-malam
begini dengan Yuri ? apa yang kau lakukan dengannya ?” Tanya Donghae dengan
ketus.Siwon tertawa kecil.
“Aku hanya mengajaknya refreshing
karena pekerjaan kita yang padat.” Siwon berusaha berbohong.Tetapi kata-katanya
benar-benar meyakinkan.Donghae mengerti.
“Bagaimana…dengan hubunganmu dan
Yuri ? kau sudah mengatakan kalau kau menyukainya ?” Tanya Donghae dengan berat
hati.Siwon terdiam sambil menatap bawah.
“Aku belum mengatakan kalau aku
menyukainya.Aku takut ini akan memperparah permintaan maafku dengannya atas
kesalahanku selama 15 tahun ini.Aku akan menyelesaikan permintaan maafku
padanya dulu.Dan kau ?”
“Aku ? aku ditolak Yuri.Dia hanya
menganggapku sebagai teman saja.Aku benar-benar lega ketika melihatnya
tersenyum walaupun dia bukan milikku.Aku tetap menyukainya walaupun akhirnya
pada suatu hari nanti aku akan menikahi wanita lain selain Yuri.Walaupun dia
menolakku, dia tetap menyayangiku sebagai temannya” ucap Donghae sambil
memaksakan senyumnya.Siwon tersenyum sambil menepuk-nepuk bahu Donghae pelan.
“Bersabarlah…aku yakin seseorang
akan datang padamu dengan sendirinya” Kata Siwon kemudian berlalu pergi
meninggalkan Donghae yang masih berdiri diterpa angin sepoi-sepoi musim gugur
pada saat malam hari di Seoul.
***
Yuri
terduduk di depan layar kaca computer kantornya dengan di sampingnya, Jessica.Yuri
dan Jessica lumayan dekat tetapi jarang bertemu.
“Hey, sekretaris Kwon.” Kata Jessica
dengan nada lirihnya.
“Ne…” Jawab Yuri santai sambil
tetap menekan keyboard itu.Jessica menyipitkan kedua matanya.
“Apa yang kau lakukan dengan
presdir kita di taman bermain kemarin ?? jangan bilang kalian sedang berkencan
?”
“Mwo ?! berkencan ? tentu saja
tidak ! kenapa kau selalu tahu kita berdua melakukan apa saja ? apa kau seorang
paparazzi bayaran di perusahaan ini untuk mengintipi kegiatan karyawan
masing-masing ?”
“Ani yah… aku bukan paparazzi !
aku tahu semuanya.Karena memang kemarin kebetulan aku sedang jalan-jalan
sendiri di taman bermain.Dan aku melihat kalian berdua bergandengan tangan.Kalian terlihat sedang
berkencan tapi aku tak tahu aslinya ?” Jessica mengangkat kedua bahunya.Yuri
tertawa kecil.
“Sekretaris Kwon, aku ingin
berkunjung ke toko bungamu.Apakah kau masih mempekerjakan tamanmu yang tampan
itu ?”
“Lee Donghae ?”
“Iya… siapa lagi kalau bukan
Donghae ? dia terlihat sangat romantis.Aku jadi tertarik padanya.Bolehkan
kapan-kapan aku berkunjung ke toko bunga mu ???” Jessica sekarang terlihat
bukan perempuan dingin.Ia terlihat lebih ceria lagi.Yuri mengangguk.Ia
tersenyum sejenak kemudian berjalan masuk ruangan Siwon.Ia begitu terkejut saat
melihat Siwon yang tertidur di atas meja kerjanya dengan berkas-berkas yang
masih terbuka di depannya.Yuri berjalan mendekat dan melihat apa isi berkas itu
dan ternyata materi untuk 5 meeting besok.
“Huhhh…ini sangat berat untukmu.Apa
yang harus kulakukan sedangkan kau mau bekerja sendiri untuk menyelamatkan
perusahaan appa mu” gumam Yuri pelan.
“Sajangnim…”panggil Yuri
pelan.Siwon langsung terbangun.
“Ahh sekretaris Kwon ? ada apa ?”
Mata Siwon masih terlihat tertutup.
“Ini jam berapa ?” lanjut Siwon.
“Jam 8 malam” jawab Yuri lembut.
“Kenapa kau tidak membangunkanku
untuk menjaga toko bunga mu itu?” Tanya Siwon memaksa.Yuri tersadar bahwa
selama ini Siwon sangat bertanggung jawab padanya.Ia menjadi terharu saat
mendengarnya tadi berbicara.
“Tidak, kau
terlihat sangat lelah sajangnim.Sebaiknya kau tidur sebentar dan menyelesaikan
pekerjaanmu untuk meeting besok.Aku akan membantumu.” Jawab Yuri dengan
tenang.Siwon tersenyum dan meraih tangan Yuri.
“Aku akan bekerja sendiri.Kau tak
usah khawatir.Aku bisa menyelamatkan perusahaan Appa ku”
“Tidak ! kau tidak boleh seperti
itu.Aku akan membantumu ! aku akan selalu bersamamu.Aku tidak akan
meninggalkanmu berjuang sendiri” ucap Yuri dengan senyumnya.Siwon tersenyum mendengar
ucapan Yuri kemudian beralih pandangan pada kertas-kertas di atas mejanya dan
membacanya dengan serius.Tetapi Yuri malah meraih kertas itu.
“Sajangnim, maksudku…Siwon-ah,
tidurlah.Bukankah kertas-kertas itu selalu kau baca setiap hari sehingga kau hafal semuanya.Sekarang waktunya
kau beristirahat.” Ucap Yuri sambil tersenyum.Ia menepuk-nepukkan telpak
tangannya pada pahanya yang ditutupi dress hitam selutut itu.Siwon tetap tidak
mau.Ia ingin terus membaca kertas-kertas itu.
“Siwon-ah…kau bisa
sakit.Beristirahatlah hari ini.Aku yakin besok perusahaan kita akan bangkit
lagi.” Ucap Yuri sambil menarik Siwon ke sofa.Siwon menghela nafasnya yang
berat.Ia menjatuhkan kepalanya di atas paha Yuri mencoba memejamkan matanya.
“Aku yakin, perusahaan kita akan
kembali bangkit” Hibur Yuri sambil membelai rambut Siwon.Siwon tersenyum
kemudian menggenggam tangan Yuri erat.
“Tetapi aku takut kalau besok
akan menjadi buruk” jawab Siwon.
“Apakah kau tidak sadar kalau
perusahaan ini mengalami penaikan yang sangat drastis ? nilai saham perusahaan
ini meningkat sangat drastis semenjak kau menjadi presdir di sini.” Ucap Yuri
lagi.Siwon terkejut.Ia langsung bangkit dari tidurnya dan menatap Yuri tidak
percaya.
“Jinjja ?” Tanya Siwon
serius.Yuri mengangguk dan tersenyum.Siwon tersenyum dan langsung
memeluknya.Kali ini Yuri terasa sangat berbeda seperti biasanya.Dia lebih
lembut.Apa yang terjadi dengannya ? ia tak tahu itu ? .
***
Yuri
begitu lelah hari ini. Yuri berjalan ke arah kamar tidurnya.Tetapi langkahnya terhenti.Ia
melihat pintu kamar tamu itu sedikit terbuka.Ia melihat Siwon yang begitu
bekerja keras untuk presentasinya besok di meeting.Yuri tersenyum dan masuk
kamar tamu itu.
“Kau belum tidur ? ini sudah
larut malam.Sebaiknya kau tidur.Sebagai sekretaris pribadimu, aku akan
membantumu untuk presentasi besok… kau tenang saja.” Yuri duduk di samping
Siwon yang tengah serius membaca berkas yang dibawa Yuri tadi pagi.
“Terima kasih sudah mau
menemaniku memimpin perusahanku.” Gumam Siwon pelan.Yuri tersenyum.Ia kagum
dengan semangat Siwon.Tetapi tiba-tiba Siwon terjatuh di atas pahanya.Yuri
begitu terkejut, ia langsung menutup mulutnya.Pipinya kembali memerah.
“Maafkan aku, aku membuatmu
semakin lelah dengan hari-harimu.Kenapa aku harus menyuruhmu untuk bekerja di
toko bunga ku ??? seharusnya aku cepat memaafkanmu.Ahh lupakan…” Gumam Yuri
pelan.Ia menyisipkan jari-jarinya pada rambut Siwon.
Donghae
berjalan melalui kamar tamu, dan ia melihat Yuri yang membelai rambut Siwon.Ia
benar-benar sangat cemburu hari ini.Ia tersenyum begitu pahit saat mengetahui
bahwa orang yang ia tolong adalah Siwon yang menyukai Yuri dari dulu.
***
Yuri
tersenyum saat melihat dirinya dalam kaca.Tiba-tiba Siwon masuk ke dalam
kamarnya.Yuri langsung terkejut dan memukul-mukul Siwon.
“Yya ! kenapa kau memukulku ? aku
hanya ingin memberitahu waktu kita yang tersisa hanya 20 menit ! tidakkah kau
bisa cepat ! presentasi hari ini sangat penting !” Ucap Siwon dengan tegas.Yuri
tidak pernah melihat Siwon yang begitu tegas seperti hari ini.Ia langsung
merapihkan barang-barangnya dan berangkat bersama Siwon ke kantor.Donghae yang
melihat mereka berdua masuk mobil menjadi sangat iri.Ia juga ingin mengajak
Yuri pergi berdua.
***
Akhirnya
Yuri dan Siwon selesai presentasi.Mereka dinilai sangat baik.Yuri sangat senang
mendengar respon semua.Begitu dengan Siwon.
“Apa jadwalku hari ini ?” Tanya
Siwon saat berjalan bersama Yuri ke arah restoran di kantor itu.
“Hari ini Anda hanya mendapatkan 5
jadwal.Presentasi terakhir tadi.Anda sangat hebat dalam berbicara” Ucap Yuri
sok formal.Siwon tersenyum sinis mendengar panggilan ‘Anda’ dari Yuri.
“Kau memanggilku… Anda ? apa itu
?”
“Saya hanya ingin menghormati
Anda dalam kantor, sajangnim”
“Tidak ! aku tidak ingin
panggilan formal itu ! hey kenapa kau menjadi cerewet lagi seperti dulu ? apa kau tidak ingat saat jam
delapan malam itu ?”
“Yya ! kenapa kau sangat cerewet
? k-kau ! kau itu sudah dewasa, kenapa kau masih seperti anak-anak yang cerewet
?! ahh dasar kekanakan ! menyebalkan ! kau berutung sudah kuhormati di sini !”
bentak Yuri secara tiba-tiba.Semua orang langsung menoleh pada Yuri dan
Siwon.Mereka semua langsung berbisik-bisik.Siwon tersenyum dan langsung menutup
mulut Yuri dan membawanya pergi.
---
Siwon
masih menutup mulut Yuri.Yuri tak terima dengan perlakuan Siwon.Ia langsung
melepas tangan Siwon dari mulutnya dan kembali membentaknya.
“Aku tidak peduli mereka berkata
apa ! yang penting aku bisa meluapkan kekesalanku selama bertahun-tahun padamu
!” Yuri memalingkan wajahnya.Siwon terdiam dan menunduk sedih.
“Sebenarnya sangat berat untuk
meninggalkanmu 15 tahun yang lalu.Sangat berat...Aku sangat menyukaimu saat
itu, dan aku tidak bisa melupakanmu di Amerika.Aku selalu bermimpi buruk saat
salju pertama turun.”
“Mimpi buruk ?”
“Ya…aku bermimpi jika kau
pingsan dengan darah dari hidungmu di
tengah guyuran salju”
“Aku memang selalu pingsan saat
menunggumu kembali ke Korea.”
“Mianhe, selama ini aku selalu
membuatmu tersiksa”
Yuri
tersentuh mendengar ucapan Siwon.Perlahan ia menjatuhkan air matanya.Tetapi ia
masih memalingkan wajahnya.Siwon tahu Yuri menangis.Ia menggenggam tangan
Yuri.Yuri menyembunyikan air matanya.
“Mianhe… Yuri-ah” ucap Siwon
sekali lagi.Yuri menoleh ke arah Siwon dengan air matanya.
“Jangan menangis…Yuri-ah”
Yuri menggeleng dan mengusap air
matanya sendiri. “Aku mencoba tegar untuk 15 tahun ini.Dan sekarang kau ada di
depanku lagi.Aku sangat merindukanmu… saat kau datang kembali ke Korea aku
memang sangat kecewa.Aku menutup hatiku untuk semua pria yang mencintaiku.Tapi
saat melihatmu lagi…hatiku menjadi meleleh.Aku mencoba melupakanmu, tetapi
selalu gagal.Aku tidak pernah bisa melupakanmu.Karena aku masih menyukaimu.Kau
adalah cinta pertama ku di saat salju pertama di bulan November turun .Saat aku
memberimu syarat untuk pemaafan darimu aku benar-benar tidak tega.Kau sudah
dibebani perusahaan yang akan bangrut kemudian kubebani dengan tagihan listrik
rumahku dan lagi untuk bekerja di toko bungaku.Aku terharu, kau adalah orang
yang tangguh.Meskipun kau kekanakan.Aku tetap menyukaimu” ucap Yuri dengan
tulus.Siwon tersenyum dan memeluk Yuri.
“Ayo kita mulai dari titik awal
lagi ?”
Yuri
tersenyum dan mengangguk.Akhirnya Siwon dan Yuri memulai hubungan mereka lagi.
***
Senyum itu…dia kembali menjadi Kwon Yuri
yang dulu.Tetap cantik dan manis.Dia menghamburkan salju-salju itu dan berlari
mengelilingiku berusaha membuatku mengejarnya.Dia tetap humoris seperti dulu.Di
tempat pertama kita bertemu, kita menghabiskan waktu yang sangat banyak.
“Yuri-ah, salju mulai turun.Coba
lihat !” Siwon menunjuk ke angkasa.Yuri mendongak ke atas dan melihat
salju-salju itu turun pelan ke bawah.Tetapi Siwon tiba-tiba mencium
pipinya.Yuri jelas terkejut.Pipi Yuri langsung bersemu merah.Ia mulai memainkan
kukunya lagi dan menghindar dari tatapan Siwon.
“Aku senang…bisa mencium pipi
seorang gadis sepertimu” ucap Siwon dengan cengengesan.Pipi Yuri bersemu merah.
“Wae ??? kau malu kan ?” Goda
Siwon.Yuri menggeleng cepat.
“Ahh kenapa kau tidak bilang
kalau kau malu ?” godanya lagi.
“Aku benar-benar tidak malu !”
Bantah Yuri.Ia memalingkan wajahnya menatap Siwon.Tetapi tatapan matanya
terhenti saat Siwon menatapnya matanya juga.Jantungnya berdegup sangat
kencang.Siwon meraih wajah Yuri kemudian mencium bibirnya lembut di bawah
guyuran salju pertama turun.Di tempat mereka pertama bertemu.
Yuri
terlihat malu-malu saat melihat Siwon kembali ke tempat duduk awalnya.Ia
menutup bibirnya dengan tangannya.Jantungnya berdegup sangat kencang dengan
blush di pipinya.Ini adalah ciuman pertamanya dengan cinta pertamanya.Sementara
Siwon, ia masih terlihat bahagia sambil sesekali melihat Yuri yang begitu malu.
“Apa yang sedang kau rasakan ?
kenapa kau terus menutup bibirmu itu ? aku baru merasakan pure lips…”goda
Siwon.Akhirnya Yuri marah kerena Siwon membuatnya sangat malu.Ia terus saja
melempar-lempar bola-bola salju itu pada Siwon.Siwon hanya bisa tertawa meliat
Yuri yang begitu senang walaupun sekarang bandannya terlempari oleh salju-salju
itu.
Dari
kejauhan dibalik jendela, nampak Donghae yang sangat gusar.Ia menepuk-nepuk
dadanya yang sangat sakit.Ia menutup kedua kelopak matanya perlahan dan
meneteskan air matanya.Tetapi tiba-tiba ponselnya bordering.Ia membaca sms dari
seseorang yang tak ia ketahui namanya.
~Oppa…bolehkah kita bertemu besok
di Sungai Han saat pagi ?~
Donghae
menghapus air matanya dan membalas sms itu.Ia menaikkan alisnya
sebelah.Ponselnya bordering lagi.Ia membaca sms itu.
~Kau tidak perlu mengetahui
namaku.Aku adalah teman Yuri.Aku ingin melihatmu langsung.Karena dari dulu aku
tak pernah melihatmu dalam dunia nyata.Temui aku di Sungai Han besok.Aku ingin
melihatmu.Jam delapan pagi…okay ? :*~
Donghae
nyengir dengan isi sms itu.Ia penasaran siapa yang mengerjainya kali ini.Ia
melemparkan ponselnya ke arah ranjang dan mulai menebak-nebak siapa yang mengiriminya
sms aneh ini.
***
Donghae
melihat Yuri dan Siwon yang sedang sibuk menjual bunga-bunga itu.Ia menghampiri
mereka berdua.Mereka tidak bekerja ke Kantor memang hari ini hari libur.
“Aku tidak menyangka kalian cepat
menyadari perasaan kalian masing-masing.Dan aku tak menyangka kalau toko bunga
laris di musim salju.Bukankah bunga-bunga akan mati saat musim salju ?” Tanya
Donghae.
“Ini adalah stock bunga
terakhir.Bunga-bunga ini dari lusa lalu.Aku tak tega melihat mereka yang
terkapar lemas dan mati sambil menggugurkan kelopak-kelopaknya yang begitu
indah.Dari pada mati sia-sia.Kita jual saja.Lihat saja, Konsumen
menyukainya.Lihat saja, belum ada yang layu ?” jawab Siwon.Yuri tersenyum
mendengar Siwon bicara yang begitu runtut.
“Hae-ah, kau mau kemana ? kau
terlihat sangat rapih ?” Tanya Yuri yang mengagetkan Donghae.
“Aku mau berjalan-jalan saja di
Seoul.” Jawab Donghae berbohong.Siwon mengambilkan jaket tebal itu dan
memakaikan nya pada Donghae.
“Hey kawan, kau harus tetap vit
walaupun berada di musim salju yang begitu membeku.Minumlah minuman yang
hangat.Jangan yang dingin…” pesan Siwon.Donghae tertawa keras saat mendengar
nasehat Siwon yang begitu seperti eomma nya yang telah lama meninggalkannya
pada waktu kecil dulu.
“Hae-ah, jangan meminum minuman
dingin di musim salju.Kalau tidak kau akan berjalan seperti penguin…” Sahut
Yuri sambil memperagakan jalan penguin untuk mencoba menambah hangat suasana
antara mereka.Donghae semakin tertawa keras saat mendengar candaan Yuri dan
Siwon.Ia tak pernah merasa seperti ini.Kemudian ia pamit pergi.
“Tak kusangka kau sangat humoris”
Siwon menyenggol bahu Yuri.
“Jinjja?” Tanya Yuri sambil tetap
berkonsentrasi mengikat bunga-bunga mawar merah itu menjadi satu.
“Iya…” Jawab Siwon kemudian
mengambil satu tangkai bunga mawar dan menggigit tangkainya.Berusaha sok cool
di depan Yuri.Yuri tertawa keras saat melihat Siwon melakukan hal konyol itu di
depannya.
“Bagaimana ? sekarang aku tidak
kekanakan bukan ?” Tanya Siwon sambil mengacakkrah bajunya.Yuri terus tertawa saat
Siwon berusaha terlihat cool di depannya.
“Tentu saja kau tidak kekanakan
sekarang…Kau terlihat begitu tampan di depanku.Kau sangat menyenangkan…
saranghaeyo…neoumu saranghe” jawab Yuri sambil merapihkan krah baju
Siwon.Tetapi tiba-tiba terdengar suara deheman seseorang.Yuri dan Siwon reflex
menengok ke arah sumber suara itu.Mereka terlihat sangat malu di depan para
pembeli.
***
Donghae
terlihat sangat penasaran dengan pengirim sms itu.Ia telah sampai di Sungai
Han.Dan benar saja, seseorang perempuan berambut pirang kecoklatan berdiri
didepan sungai Han yang telah berubah menjadi dataran ice.
“Noona…” panggil Donghae pada
seorang perempuan itu.Perempuan itu langsung membalikkan badannya menghadap
Donghae.
“Oh, Oppa…” balas perempuan
itu.Donghae tak bisa terlepas pandangan
dari perempuan itu.Ia begitu terpesona dengan semuanya.Perempuan yang ia lihat
itu terlihat sangat cantik.
“sangat cantik” Gumam Donghae.Perempuan
itu tersenyum kemudian mengulurkan lengannya untuk berjabat tangan dengan
Donghae.Donghae menyambut tangan itu yang begitu dingin.
“Choneun Jessica Jung imnida,
oppa…” ucap perempuan itu sambil terus memperlihatkan senyumnya.Donghae
membalas senyum itu.Ia dan Jessica duduk di sala satu bangku besi yang sangat
dingin.
“Ada urusan apa kau menyuruhku
menemuimu ? sekedar perkenalan ?” Tanya Donghae dengan ekspres datarnya.Jessica
tersenyum kemudian meraih tangan Donghae.
“Oppa, pertama kali aku melihatmu
di ponsel Yuri, temanku.Aku begitu terpana saat melihatmu.Saat itu juga aku
menyukaimu.Benar-benar menyukaimu.” Ucap Jessica dengan senyumnya.Donghae
berpura-pura bersikap dingin.
“Mana mungkin kau bisa jatuh hati
pada pria yang tak pernah kau temui sebelumnya dengan cepat ?”
Raut
ekspresi Jessica berubah menjadi kecewa saat melihat ekspresi Donghae yang
terlihat tak menyenangkan itu.Ia melepaskan genggaman tangannya dengan Donghae
kemudian menunduk sedih.Donghae langsung mencoba melihat wajah Jessica yang
tertutupi helaian rambut pirang itu.
“Wae ??? aku membuatmu sedih ?
maaf, aku membuat perkenalan ini menjadi buruk” ucap Donghae memohon.Jessica
kembali mengangkat kepalanya dan kembali tersenyum pada Donghae.Donghae
langsung tersenyum.Jessica kembali menggenggam tangan Donghae.Tiba-tiba ia
mencium pipi namja itu.Donghae langsung terdiam kemudian memegang pipi kanannya
bekas ciuman yeoja itu.Jessica tertawa riang saat melihat reaksi Donghae.Yang
dilihatnya adalah ‘Donghae yang kikuk’.
***
Donghae
tersenyum-senyum sendiri saat membuka pintu rumah Yuri.Siwon dan Yuri
melihatnya aneh.Donghae tak seperti biasanya.Ia seperti melayang dalam
perasaannya.Donghae bernyanyi-nyanyi kecil kemudian masuk kamarnya.Siwon dan
Yuri saling bertatap mata.
“Ada apa dengan Donghae ?” Tanya
Siwon.Yuri menggeleng.
“Ia tak seperti biasanya.Apa dia
terkena cinta di musim salju ?” Tanya Yuri balik.Siwon menggeleng tak tahu.
---
Donghae
berkaca di depan cermin.Ia melihat wajahnya kemudian meraba pipinya.Jantungnya
benar-benar berdegup kencang.
Apakah aku menyukai perempuan yang baru
kukenal itu ??? tetapi dia benar-benar cantik.Dia mampu membuat jantungku
berdetak tak karuan.Benar-benar cantik.Apa yang harus kulakukan saat ini ?
kenapa aku jadi risau sendiri ?? bukankah aku menyukai Yuri ? tapi kenapa hatiku memaksaku untuk mencintai perempuan
pertama yang mencium pipiku itu.Jessica ? Jessica Jung ??? Nona Jessica Jung ?
dia sangat cantik…
***
Toko
bunga milik eomma Yuri memang menjadi toko bunga terlaris di Seoul.Berkat
bantuan Siwon, ia mampu membuat toko bunga itu menjadi berwarna.Mereka saling
membantu menjual bunga-bunga itu sampai habis.Yuri benar-benar bahagia bisa
bersama dengan laki-laki yang ia cintai.Sekarang musim gugur.Bunga-bunga cantik
itu kembali muncul dan bermekaran.Di musim semi ini, mereka memperoleh hasil
banyak.Begitu dengan perusahaan Siwon.Ia mampu mengangkatnya dari
kebangkrutan.Siwon benar-benar hebat.
“Sekretaris Kwon !!! Presdir !!!”
Tiba-tiba seorang perempuan berambut pirang kecoklatan itu datang sambil
membawa beberapa kertas penting.Iaterlihat begitu bahagia.
“Perusahaan kita berhasil
melewati masa-masa sulit ini !!! perusahaan kita kembali berdiri !!!” seru
perempuan itu yang ternyata Jessica.Yuri dan Siwon menangggapinya dengan senyum
lebar mereka.Donghae muncul dan mendapati perempuan itu datang kembali di
matanya.Jessica
“Oppa !!!” Jessica berseru senang
saat mengetahui Donghae ada di belakang mereka semua.Ia langsung berlari dan
memeluk Donghae senang.Yuri dan Siwon hanya bisa tersenyum melihat mereka.
“Aku sangat merindukan oppa… aku
sangat mencintaimu…Lee Donghae…I Love You very much…” Ucap Jessica
senang.Donghae melihat Yuri berkali-kali.Perasaannya sangat sakit.Rasa itu
kembali muncul.
“Tidak ! berhentilah
mengelilingiku ! aku tidak menyukaimu ! perempuan yang aku sukai hanya Kwon
Yuri !” bentak Donghae.Jessica terpukul.Air matanya langsung turun, ia berlari
keluar toko bunga Yuri.Siwon terlihat sangat cemburu.Ia menatap Donghae tajam.
“Jessica ??? tunggu !” Yuri
mengejar Jessica.Tetapi ia terlalu dulu kabur dan menghilang dari jejaknya.Ia
tak dapat mengejarnya lagi.
***
Yuri
melihat Donghae yang terdiam di balkon rumah.Ia menghampirinya.
“Hae-ah…apakah kau tega melukai
perasaan Jessica ?”
“Ani !!! aku hanya mencintaimu
meskipun kau hanya menganggapku sebagi teman saja.Aku tetap mencintaimu !”
“Tidak, aku tahu kau menyukai
Jessica.Hae-ah…tidak selamanya aku berada di sisimu.Sekarang orang yang berarti
sudah kembali.Aku sangat menyukai Siwon.Aku ingin kembali padanya…”
“Andwe !!! aku akan tetap
mencintaimu meskipun kau memiliki pria lain selain aku !” Donghae beranjak
pergi.Yuri berdiri.
“Lee Donghae ! Dimana hatimu saat
ini ?!” Yuri membentak Donghae sama seperti kalimat yang pernah Donghae bilang
padanya dulu saat mencoba melupakan Siwon.Donghae berhenti sejenak kemudian
melanjutkan jalannya.Yuri kembali terduduk dan menangis.
‘Aku tidak tega melihat mu
seperti ini Hae-ah…kau memang sangat berarti bagiku.Tapi itu hanya sebatas
teman.Aku hanya menganggapmu sama seperti kakak laki-lakiku
sendiri.Hae-ah…berhentilah mencintaiku meskipun sangat berat…jebbal’ batin Yuri
seraya mengusap air matanya yang turun.
***
Donghae
terdiam di depan sungai Han yang membeku menjadi ice.Perlahan air matanya
turun, tetapi ia tak membuka mulutnya sama sekali.Ia menyesal mengenal
Jessica.Ia masih punya rasa pada Yuri.
“Kenapa aku menjadi seperti ini
??? Lee Donghae yang labil ?!” Batin nya seraya memegang pipinya yang telah
tercium Jessica di awal perkenalan mereka.Air matanya semakin deras turun.
Dari
kejauhan nampak seorang yeoja dengan jaket panjang yang dihempas angin musim
salju.Ia berdiri memperhatikan Donghae yang menangis.Yeoja itu juga ikut
menangis sampai air matanya berubah menjadi es kemudian jatuh di atas salju
putih itu.
“Lee Donghae !!!!” panggil yeoja
itu.Donghae merasa ada yang memanggilnya, ia memalingkan wajahnya ke arah suara
itu.Ia terkejut.Yeoja itu berlari ke arah Donghae kemudian memeluknya.
“Lee Donghae… di mana hatimu yang
sebenarnya ???” rintih nya.Donghae tak membalas pelukan yeoja itu.Yeoja yang
sedang memeluknya adalah Yuri.Ia menutup kedua matanya dan membiarkan air
matanya turun membasahi bahu yeoja itu.
“Sudah kubilang, aku hanya
mencintaimu, Yuri-ah....Aku akan tetap mencintaimu meskipun kau memiliki pria
lain selain aku” Ucap Donghae.Yuri melepas pelukannya itu.Ia menatap Donghae
dengan air matanya.
“Jangan membohongi hatimu sendiri
Hae-ah…” ucap Yuri.Donghae menangis.
“Aku hanya ingin mengingatkanmu
saja.Jangan menyia-nyiakan Jessica yang tulus menyukaimu.Karena aku hanya
menganggapmu sebagai teman.Tidak lebih.Aku masih menyukai Siwon.” Kata Yuri.Ia
mengusap air matanya sendiri kemudian berjalan ke arah jalan raya untuk
menyeberang.Tetapi Donghae melihat sebuah mobil yang melaju kencang ke arah
Yuri yang berada di tengah jalan raya.Yuri tak menyadari keberadaan mobil
itu.Donghae segera berlari ke arah Yuri dan mendorongnya ke sisi jalan
lain.Yuri terdiam kemudian membalikkan badannya.Ia melihat Donghae yang tertidur
di atas jalanan yang licin.Air mata Yuri langsung menetes.Ia berjalan ke arah
Donghae kemudian mengusap darah dari dahi Donghae.
“Hae-ah !!! ierona…ierona Hae-ah…jebbal…”
Yuri menepuk-nepuk pipi Donghae.Akhirnya Donghae mampu membuka kedua matanya.Ia
memegang tangan Yuri dengan gemetar.
“Neomu saranghae Yu..ri..ah”
Setelah Donghae mengucap, kedua matanya tertutup perlahan.Yuri sangat panic.Ia
menumpahkan air matanya.
***
Yuri
menggenggam tangan Donghae yang diinfus.Siwon berada di samping Yuri.Ia
melihatnya dengan pandangan cemburu juga kasihan pada Donghae.
“Hae-ah…ierona…” gumam Yuri pelan
sambil mengguncang-guncang bahu Donghae pelan.
“Yuri-ah…jangan seperti itu.Donghae
akan tersakiti jika kau mengguncangnya terus” peringat Siwon sambil melepaskan
tangan Yuri yang berada di bahu Donghae.Yuri mengerti kemudian berdiri dan
memeluk Siwon, namjachingunya itu.
“Dia akan segera sadar” ucap
Siwon saat melihat Yuri yang begitu sedih.
“Siwon-ah, bisakah kita bicara di
tempat lain ?” Yuri menarik lengan Siwon keluar ruang Donghae.
----
Yuri
menatap Siwon dengan tatapan sedihnya.Siwon mengerti perasaan Yuri.Yuri meraih
tangan Siwon.
“Siwon-ah…bisakah kau merelakanku
untuk Donghae ?”
“Mwo ?! tapi…”
“Tapi kenapa Siwon-ah ???kau
tidak inginkan hubungan kita berakhir dengan cepat ? aku tahu itu…Aku ingin
sekali hubungan kita tetap berlanjut.Tetapi Donghae telah menyelamatkan
nyawaku.Sekarang aku harus membalas budinya.Aku tidak mampu melihatnya yang
terus menangis…”
“Jadi, kau ingin cepat selesai
karena dia ?”
Yuri mengangguk lemah.Siwon
mengangguk mengerti.
“Ne…tidak apa-apa.Aku akan
merelakanmu pergi dengannya.Besok aku akan kembali ke rumahku.Dan aku tidak
akan lagi menjaga toko bungamu untuk tidak mengganggu kalian lagi” Siwon
berdiri hendak pergi.Tetapi Yuri malah memeluknya dari belakang.
“Aku sangat mencintaimu.Choi
Siwon….neomu saranghae” Perlahan Yuri melepaskan pelukannya dan merelakan Siwon
pergi jauh.Yuri menutup mukanya yang dihiasi air matanya.Ia terduduk sambil
terus menangis.
***
Aku ada di mana ?
apakah…di surga ? tidak mungkin ! ini tidak mungkin ! Lee Donghae cepatlah
bangun ! hey, itu Jessica bukan ?
Donghae terbangun
dari mimpinya.Ia berjalan ke arah Jessica yang terduduk di kursi tunggu.Ia
menangis hebat sambil memeluk foto seorang pria.Donghae melihat foto itu.Itu
foto dirinya sendiri.
“Oppa…aku berjanji tidak akan mengganggumu lagi.Aku akan diam dan aku
akan merelakanmu dengan Yuri” kata Jessica di sela tangisnya.Donghae terharu,
ia mencoba menggenggam tangan Jessica.Tetapi tidak bisa.Dan ia melihat dirinya
sendiri di dalam ruang itu dengan infus dan alat pembantu pernafasan di
hidungnya. DEG~
Donghae melihat
juga Yuri dan Siwon.Mereka kelihatan sangat sedih.Diam-diam Donghae mendengar
percakapan mereka berdua.
“Siwon-ah…bisakah kau merelakanku untuk Donghae ?”
“Mwo ?! tapi…”
“Tapi kenapa Siwon-ah ???kau tidak inginkan hubungan kita berakhir
dengan cepat ? aku tahu itu…Aku ingin sekali hubungan kita tetap
berlanjut.Tetapi Donghae telah menyelamatkan nyawaku.Sekarang aku harus
membalas budinya.Aku tidak mampu melihatnya yang terus menangis…”
“Jadi, kau ingin cepat selesai karena dia ?”
Yuri mengangguk lemah.Siwon mengangguk mengerti.
“Ne…tidak apa-apa.Aku akan merelakanmu pergi dengannya.Besok aku akan
kembali ke rumahku.Dan aku tidak akan lagi menjaga toko bungamu untuk tidak
mengganggu kalian lagi” Siwon berdiri hendak pergi.Tetapi Yuri malah memeluknya
dari belakang.
“Aku sangat mencintaimu.Choi Siwon….neomu saranghae” Perlahan Yuri
melepaskan pelukannya dan merelakan Siwon pergi jauh.Yuri menutup mukanya yang
dihiasi air matanya.Ia terduduk sambil terus menangis.
DEG~ Jantung Donghae berdetak lagi dengan kencang.Ia kembali melihat
Jessica.Diam-diam ia menangis.Ia memanggil-manggil Jessica, tetapi Jessica sama
sekali tak meresponnya.Ia tetap menangis sambil memeluk foto itu.Donghae duduk
di samping Jessica.Entah dia dapat melihatnya atau tidak yang penting ia bisa
bicara.
“Jessica, maafkan aku.Aku sudah melukaimu.Benar kata Yuri aku tak boleh
membohongi hatiku sendiri.Sebenarnya aku mencintaimu.Aku sangat
mencintaimu.Jessica…aku sangat mencinaimu ! tolong balas ucapanku !” Kata
Donghae.Jessica menengok ke arah Donghae.Donghae kira Jessica bisa mendengar dan
melihatnya.Tetapi tidak.Jessica malah pergi keluar rumah sakit.Donghae sangat
terpukul.Ia menangis dan merutuki dirinya sendiri.
Donghae
membuka matanya dan ia melihat Yuri yang tersenyum ke arahnya dengan air mata
yang membasahi pipinya.Tak lama kemudian seorang dokter dan beberapa
perawat-perawat perempuan itu datang dan memeriksa keadaan Donghae.Yuri terus
tersenyum pada Donghae yang tersadar.
***
Sejak
Donghae tersadar dari tidurnya itu, Yuri berubah menjadi Yuri yang sangat baik
pada Donghae.Ia menyiapkan makanan kesukaan Donghae setiap hari.Tetapi di balik
semua itu.Hatinya sangat sakit untuk melepas Siwon.Donghae senang bisa seperti
dulu bersama Yuri.
Ia
berfikir keras mengenai Jessica di otaknya.Saat Yuri berada di sisinya saat ini
kenapa jantungnya tak berdetak kencang ? apakah benar kata Yuri ? hati tak bisa
dibohongi ? Donghae mencari-cari sosok Jessica di sungai Han pada musim semi
tahun ini.Ia sekarang tak pernah melihat Jessica yang terduduk di kursi besi
yang dingin itu lagi.Hatinya mulai bisa berpaling dari Yuri.Ia merasa sangat
bersalah pada Jessica.Ia teringat dengan mimpi buruknya saat ia masih
tertidur.Ia memegang kepalanya yang terasa sakit.Jessica menjadi banyak di
otaknya.
Saat
Yuri memaksakan mulutnya untuk berucap ‘Aku mencintaimu Lee Donghae’ .Donghae
terlihat biasa-biasa saja.Tak ada ekspresi bahagia atau entahlah yang muncul
dari bibir atau alisnya atau entahlah.Donghae malah menolak Yuri.Ia malah
mengatakan kalau ia tak lagi menyukai Yuri.Yuri sangat terkejut.Hari demi hari
Donghae mulai mencampakkan Yuri.Ia sering bermabukan di bar.Yuri begitu
kecewa.Saat ia mendengar Donghae yang mengigau memanggil-manggil nama Jessica
di tidurnya.Ia benar-benar menyesal melepas Siwon.
Yuri
menatap pintu kamar tamu tempat Siwon tidur dan membaca berkas-berkas selama
ini.Yuri membuka pintu itu dan terlihat Siwon yang membaca berkas-berkas
itu.Yuri berjalan masuk kamar tamu itu tetapi bayangan itu langsung hilang dari
matanya.Ia kembali tersadar dari lamunannya.Ia menangis dan menyesali semuanya.Semuanya
menjadi hancur ketika ia melepasnya ! ketika ia merelakannya pergi ! ia
benar-benar tak tahu harus apa kecuali ia bertatap mata dengannya di kantor.Ia
akan sedikit lega meskipun Siwon tak pernah mempedulikannya lagi di kantor.Ia
menjadi Siwon yang dingin pada Yuri.
***
“Hae-ah, kau mau makan apa ?”
Tanya Yuri saat Donghae berjalan masuk rumahnya dengan badan sempoyongan sambil
mengapit rokok diantara jari telunjuknya dan jari tengahnya.Ia pasti pulang
dari bar dan bermabuk-mabukan seperti biasanya.Donghae menyeringai.
“Sudah kubilang jangan pedulikan
aku lagi !!! aku hanya mencintai Jessica ! bawa yeoja itu kemari ! aku hanya
ingin melihatnya !” Perintah Donghae.Ia langsung terduduk lemas di sofa dan
membuang rokok itu kebawah sambil menginjak-injak rokok itu dengan
sepatunya.Yuri menangis melihat perubahan Donghae seperti itu.Ia langsung
meraih ponselnya dan menelfon Jessica.
“Yeoboseo…Yuri ? kau menangis ???
kau kenapa???” terdengar suara itu dari
seberang sana yang panik.
“Jessica…tolong bantu aku…tolong
sadarkan Lee Donghae…jebbal.Datanglah ke rumahku…” Rintih Yuri dengan suara
pelannya.Karena ia tahu kalau Donghae sudah mendengar nama ‘Jessica’ ia akan
sangat marah.Ia takut akan hal itu.Yuri menutup panggilan di ponselnya itu dan
kembali melihat Donghae yang menangis sambil memanggil-manggil Jessica dengan
suara lirihnya.
Tak
lama kemudian mobil itu berhenti.Jessica berlari dengan terburu-buru ke dalam
rumah Yuri.Ia melihat Donghae yang terduduk di sofa dengan lemah.Yuri berdiri
dan menarik Jessica.
“Hae-ah…ierona.Jessica ada di
sini” ucap Yuri.Donghae terus menutup matanya.
“Sudah kubilang jangan memanggil
yeoja itu !!!” bentak Donghae seraya membuka matanya.Tetapi pandangannya
terhenti.Ia melihat Jessica yang berdiri dengan raut cemas padanya.Donghae
tersenyum sambil menangis.Jessica ikut menangis.
“Jessica?” panggil Donghae
pelan.Jessica mengangguk kemudian berjalan ke arah Donghae dam memeluknya.Yuri
hanya terdiam melihat mereka berdua.
“Jessica, aku tahu kau akan
kembali.Aku tahu lebih dari pada dirimu.Aku sangat mencintaimu.Maafkan
kesalahanku sebelumnya.Jeongmal mianhe…” Ucap Donghae dengan tulus.Jessica
mengangguk.
“Aku sudah memaafkanmu dari dulu
sebelum kau berubah seperti ini.Kumohon berubahlah menjadi Donghae yang ramah
seperti dulu, ne…Aku sangat merindukan Donghae yang dulu” Jessica mengusap
kedua pipi Donghae.Donghae mengangguk.
Mulai
saat malam itu, Donghae kembali menjadi Donghae yang ramah seperti dulu pada
semuanya.Ia dan Jessica sekarang memulai hubungan seperti yang diharapkan
mereka berdua.Sementara Yuri, ia masih belum bisa menemui Siwon yang tak lagi
mempedulikannya.Ia begitu menyesal akan hal itu.
***
Siwon
sedang serius menandatangani berkas-berkas pemberian Yuri.Sedari tadi Yuri
berdiri di hadapannya dan menunggunya selesai menandatangani berka-berkas
itu.Tetapi tiba-tiba Siwon mengehentakkan pulpen itu ke meja di depannya dengan
geram.Yuri terkejut.
“Sajangnim…” panggil Yuri pelan.Siwon menggubris nya.Ia
menatap mata Yuri tajam.
“Kenapa kau masih ada di sini ? tugasmu banyak.Tolong
keluarlah dari ruangku” perintah Siwon.
“Andwe, saya tak akan pernah keluar dari ruang ini sebelum
kau memaafkanku”
“Maaf kenapa ? kau tak pernah ada salah padaku.Kenapa kau
meminta maaf padaku ?”
“Karenaku, kau menjadi tak peduli lagi padaku.Karena
keputusanku kau menjadi melupakanku” Ucap Yuri sambil menahan tangisnya.Siwon
menunduk.Lalu ia menyeret Yuri ke arah parkiran mobil.Ia membawa Yuri ke tempat
mereka awal bertemu.
“Mulai saat ini, jangan pedulikanku lagi.Karena aku akan
menikah dengan seseorang selain dirimu.Tolong cium pipiku untuk terakhir
kalinya…” Kata Siwon dengan mata berkaca-kaca.Yuri begitu terpukul saat Siwon
mengatakan itu.Ia mengalungkan lengannya di leher Siwon kemudian mencium pipi
Siwon lembut.Siwon meneteskan air matanya kemudian menatap kembali Yuri yang
menangis di hadapannya.
“Jangan pedulikan diriku lagi.Kuharap kau akan bahagia
bersama Donghae” Kata Siwon.Yuri menggeleng cepat.
“Ani ! Donghae sekarang bukan apa-apaku lagi.Dia dan Jessica
menjadi kekasih sekarang.Jangan pedulikan itu.Aku akan bersabar untuk sendiri
tanpa kalian semua yang tidak mencintaiku lagi.Terima kasih Choi Siwon, kau
sudah memberikan cinta mu yang tulus bertahun-tahun lamanya ini.Aku sangat
berterima kasih jika kau akan berbahagia di hari pernikahanmu nanti.” Yuri
mengulurkan tangannya. “Selamat” lanjut Yuri.Siwon menggeleng cepat.
“Andwe.Aku tidak akan bisa tersenyum di hari pernikahanku
nanti.Aku akan menarikmu di altar jika perlu.Aku akan menikah denganmu” Ucap
Siwon tak menyambut uluran tangan Yuri.
“Choi Siwon…jangan melakukan hal memalukan itu.Cukup hari
ini saja.Aku akan melihatmu menikah dengan bahagia” kata Yuri sambil terus
menangis walaupun ia tersenyum.Siwon memeluknya erat untuk terakhir kalinya.Ia
membelai rambut yeoja itu dengan kasih sayangnya.Ia tak ingin melepaskan
pelukan itu.Yuri menangis hebat di bahu Siwon.Ia benar-benar sakit hati saat
mengetahui fakta itu.Ia akan tersenyum walaupun akan sakit jadinya.
***
~5 monts a go~
Yuri
melihat Siwon yang menggandeng tangan seorang perempuan bergaun putih itu.Ia
baru tahu namanya adalah Tifanny Hwang.Ia terlihat senang di luar.Tetapi dalam
hatinya sangat sakit.Yuri duduk di bangku itu dan terus memperhatikan Siwon
yang berjalan mendekati altar bersama perempuan itu.Tetapi tiba-tiba Siwon
mengehantikan langkahnya.Semua yang hadir di situ terkejut.Terutama Yuri.Siwon
melepaskan tautan tangannya dengan perempuan itu kemudian berjalan ke arah Yuri
yang dari tadi duduk tenang.Ia langsung menarik Yuri ke arah altar.Yuri
benar-benar malu disaksikan beribu orang di hadapannya.Pipinya bersemu
merah.Perempuan yang akan dinikahi Siwon itu protes.Ia berjalan ke arah mereka
berdua dan menampar Yuri.
“Brengsek ! jangan menghancurkan hari pernikahan kami !”
bentak Tifanny.Semuanya di gedung itu menjadi gaduh dengan bisikan-bisikan
halus mereka tetapi tajam jika di dengar sungguhan.
“Batalkan pernikahan ini !” Teriak Siwon dengan tegas.Kedua
orang tua Siwon terkejut.Tuan Choi berjalan ke arah ketiga orang itu.
“Kwon Yuri ? kenapa kau ada di sini ?” Tanya Tuan Choi
bingung.Tetapi Tifanny malah menjambak rambut Yuri.Siwon menangkap tubuhnya
yang akan ambruk.
“Kau tidak boleh membatalkan pernikahan ini ! ini adalah
takdir kita !” ucap Tifanny dengan air matanya.Tuan Choi turun tangan.
“Ada apa dengan kalian in ??? kalian hanya mempermalukan
kami berempat ! Kwon Yuri, kenapa kau bisa seperti ini ?”
“Saya tidak tahu hal ini.Maaf, saya menghancurkan acara
penikahan ini.Momemnt suci ini hanya saya rusak.Maaf…” Yuri berlutut sambil
menangis.
“Bukan seperti itu.Anakku sendiri lah yang menghancurkan
acara pernikahan ini.Bangunlah, kau tidak bersalah.Choi Siwon, benarkah kau
ingin membatalkan pernikahan mu dengan Tifanny ?” Tanya Tuan Kwon dengan
tegas.Siwon menunduk hormat pada appa nya sendiri.
“Ne, saya ingin membatalkan pernikahan ini.Saya ingin
menikah dengan Yuri” Siwon menatap Yuri yang terkejut mengenai pernyataan
barusan ia dengar.Tuan Choi tersenyum.Siwon berjalan ke arah keluarga
Tifanny.Ia meminta maaf dengan hormat.Mereka berdua mengerti permintaan Siwon.Mereka
menerima permintaan maaf Siwon walaupun terasa sangat berat untuk mereka yang
telah mengeluarkan biaya besar.Tifanny terlihat sangat kecewa.Tetapi ia
sekarang merasa cukup tenang saat Siwon meminta maaf padanya.Siwon juga meminta
maaf pada semua yang hadir pada acara pernikahan itu.
***
Bulan
November ini Yuri dan Siwon menikah.Saat musim dingin di tempat mereka awal
bertemu.Siwon memasangkan cincin berlian itu padajari manis Yuri.Yuri melihat
Siwon dengan tatapan bahagianya.Donghae dan Jessica datang menyaksikan acara
pernikahan mereka itu.Mereka juga ikut senang akhirnya Siwon dan Yuri bisa
menikah.
Tak
lama setelah mereka memasang cincin itu, butiran-butiran salju putih itu turun
dari angkasa dan menghiasi acara pernikahan mereka.Semuanya langsung bertepuk
tangan.Siwon dan Yuri tersenyum bahagia melihat salju putih itu turun perlahan
sekali di hari pernikahan mereka.Siwon langsung mengangkat tubuh Yuri dan
berputar-putar di bawah guyuran salju yang turun.Semuanya bertepuk tangan
semakin riuh.Tuan dan Nyonya Choi tersenyum lebar saat melihat anaknya itu yang
benar-benar bahagia bersama gadis pertama yang ia cintai.
~END~
Ahh…selesai juga :^D .Gimana
chingu ??? bagus kaga ff yulwonnya :D .Kalau kalian tertarik dengan bacaan di
atas, jangan lupa tinggalkan jejak komentar kalian ne :D kalau kalian
nggak tertarik ya juga berikan komentar
lah itung-itung pelajaran apresiasi karya orang lain lohh…hayo…nggak pernah
mengapresiaskan karya orang lain ya ???
:D kalonggak pernah ataupun yang udah pernah ya…komenatr lahh :D
monggo..monggo…silahkan…
Ok, Gamshamnida… Author mau bobo
cantik dulu eh* :D ;D
Aduhh siwon knp harus bohong sama yuri klo dia pergi ke amerika cuma setahun doang, padahalkan
BalasHapusdia pergi ke amerika 15thn..
dan selama itu yuri selalu
menunggu siwon dibawah
dinginnya salju..
Jiahh jessica baru aja kenal
donghae udah langsung
cium" segala.. :v
Salut sama siwon demi
mendapatkan maaf dari yuri
dia rela ngelakuin apa
aja,asalkan yuri memaafkan
dia..
Seneng akhirnya haesica
bersatu juga..
Huaaa akhirnya yulwon
bersatu kembali setelah
mereka berpisah.. akhirnya mereka berhasil melewati rintangan demi rintangan yg menerpa hubungan mereka.
*yeayy akhirnya author kambek lagi..
Udah lama bangett gk baca ff yulwon.. cozz skrng aku bacanya ff bumsso terus.. :) eon ditunggu karya selanjutnya.. :)*
Ahh gamshamnida...buat komentarnya ^^
Hapusauthor comeback setelah vacum dari blog ini soalnya emang lagi susah cari ide -_- hehe :D
Hahah Sica unni asal nyosor aja pertama ketemu haha ><
BalasHapusbagus thor alur ceritanya.Ada sedihnya ada bahagianya :)
Gamshamnidaaa....buat komentarnya :D
HapusSica di sini orng nya jauh dr knyataannya :)
Cieeee akhirnya YulWon merit juga :D ....
BalasHapusHehe iya chingu.... yulwon nya married juga XD
BalasHapusmakasih buat kunjungan dan komentarnya ne :) saya jadi terharu nih sama readers active komen :) makasih banyak chingu..... :)